Tugas MM 1. 1
Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell).
Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)
Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasil yang berjalan baik, orang-orang mulai melihat kemungkinan untuk
Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.
TV ELEKTRONIK
Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.
TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.
Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.
TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.
dari : http://misteridigital.wordpress.com/2007/09/24/sejarah-televisi/
SEJARAH INDUSTRI PERTELEVISIAN DI INDONESIA
Sejarah pertelevisian di Indonesia diawali pada tahun 1962 oleh TVRI di Jakarta dengan menggunakan pemancar televisi VHF. Pembangunan pemancar TVRI berjalan dengan cepat terutama setelah diluncurkannya satelite palapa pada tahun 1975. Pada tahun 1987, yaitu lahirnya stasiun penyiaran televisi swasta pertama di Indonesia, stasiun pemancar TVRI telah mencapai jumlah kurang lebih 200 stasiun pemancar yang keseluruhannya menggunakan frekwensi VHF, dan pemancar TV swasta pertama tersebut diberikan alokasi frekwensi pada pita UHF. Kebijaksanaan penggunaan pita frekwensi VHF untuk TVRI dan UHF untuk swasta pada saat itu dilakukan dengan beberapa pertimbangan yang menguntungkan negara sebagai berikut :
Jumlah saluran TV pada pita VHF yang jumlahnua hanya 10 saluran hampir seluruhnya telah digunakan untuk 200 stasiun pemancar terutama di pulau Jawa, maka pemancar TV swasta yang pertama dan berlokasi di Jakarata dialokasikan pada pita frekwensi UHF.
Pemancar VHF lebih ekonomis dan tidak berbeda kualitasnya dengan pemancar TV UHF sangat cocok unruk stasiun penyiaran pemerintah yang terbatas dana pembangunannya.
Kesinambungan pemeliharaan dan penggantian pemancar TVRI yang 70% adalah buatan LEN sangat didukung oleh hasil produksi LEN yang belum memproduksi pemancar UHF.
TVRI terus memperluas jangkauannya sampai ke pelosok tanah air dimana saat itu masih banyak masyarakat di daerah yang belum mampu membeli pesawat TV berwarna dan pada saat itu pesawat hitam putih hanya dapat menerima saluran VHF.
Dikutip dari : www.tvconsulto.com
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TELEVISI DI DUNIA
Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog adalah NTSC (National Television System(s)) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. Sistem ini sebagian besar diteraapkan di Amerika Serikat (AS) dan beberapa bagian Asia Timur, seperti: China/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, Mongolia.
Sementara, sistem PAL (Phase-Alternating Line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line). Dalam bahasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.
Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio melalui serat optik atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena. Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telephon juga dapat disampaikan lewat kabel.
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.
Televisi satelit adalah televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Di banyak tempat di bumi ini, layanan televisi satelit menambah sinyal lokal yang kuno, menghasilkan jangkauan saluran dan layanan yang lebih luas, termasuk untuk layanan berbayar.
Sinyal televisi satelit pertama disiarkan dari benua Eropa ke satelit Telstar di atas Amerika Utara pada tahun 1962. Satelit komunikasi geosynchronous pertama, Syncom 2 diluncurkan pada tahun 1963. Komunikasi satelit komersial pertama di dunia, disebut Intelsat_I (disebut juga Early Bird), diluncurkan ke orbit pada tanggal 6 April 1965. Satelit jaringan televisi nasional pertama, Orbita, dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967. Satelit domestik Amerika Utara pertama yang memuat siaran televisi adalah geostasiun Anik 1 milik Kanada, yang diluncurkan pada tahun 1872.id:Satellite television.
Dikutip dari : cyberMQ.com
Kamis, 05 Juni 2008
Rabu, 04 Juni 2008
ELEMEN KOMPETENSIKRITERIA UNJUK KERJA01 Mengisi dan memelihara batery selama pembuatan film1.1. Dipastikan bahwa sumber tenaga cukup dan tersedia.1.2. Alat pengisi dipastikan sesuai dengan batery yang digunakan.1.3. Pengisian batery dengan aman menurut rekomendasi perusahaan.1.4. Batery yang sudah diisi dipelihara untuk memenuhi syarat pengambilan gambar.1.5. Pemberian label batery menurut setatusnya.02 Mengkoordinasikan stok film dan peralatan yang digunakan untuk pembuatan film2.1. Koordinasi dengan personil yang terkait.2.2. Kepastian jadwal pembuatan film dan rasio personil yang relevan.2.3. Pemilihan stok film yang benar dan peralatan lain untuk meyakinkan bahwa stok ada dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jadwal produksi.2.4. Kelengkapan stok yang diperlukan dan yakinkan adanya waktu pengambilan film.2.5. Kepastian stok film dan nomer golongan ‘batch’ cocok dengan persyaratan.2.6. Pencatatan dengan cermat pencampuran kelompok dan jumlah strip.2.7. Penyimpanan dan pengepakan stok film untukmenghindari kerusakan dan lindungi terhadap bahaya lingkungan.2.8. Labelisasi kaleng film dengan cermat.Sektor Multimedia dan Audio VisualMengkoordinir dan Mengisi Stok Film 22.9. Pemantauan stok mengenai tanggal kedaluwarsanya.2.10. Dokumentasi catatan stok dengan cermat dan dapat dibaca.2.11. Pelengkapan lembar laporan kamera dengan cermat, terbaca dan sesuai dengan skedul.2.12. Dokumentasi dan pengelompokkan stok yangdigunakan selama produksi.2.13. Pemantauan stok dan pemberitahuan pada personil yang relevan untuk meyakinkan bahwa stok masih tersedia cukup selama produksi.03 Menyimpan magazindengan film3.1. Pemeriksaan magazin untuk menyakinkan bahwa magazin tahan terhadap sinar danmasih dapat dioperasikan sebelum disimpan.3.2. Pembersihan magazin film dan dipastikan magazin bersih sebelum disimpan.3.3. Dipastikan bahwa ruang/tas penyimpan tahan sinar dan bahwa pencampuran sisi film dapat dikenali di tas atau ruang anti cahaya.3.4. Identifikasi stok dan nomer kelompok filmdengan benar sebelum diikat dan disimpan.3.5. Penggunaan tanda ujung selama pengambilangambar untuk menghindari tindakan berakibat sia-sia.3.6. Perhatikan sumber, baca dan pahami buku panduan dan melakukan penjilidan bilamana perlu.3.7. Labelisasi magazin dengan mempertimbangkankerugian terhadap kondisi cuaca, bahaya lingkungan dan prosedur penanganan yang benar.3.8. Pengurutan sejumlah magazin untuk keperluan persyaratan pembuatan film.3.9. Perhatian terhadap masalah dan kerusakan dan dilakukan tindakan perbaikan yang sesuai.3.10. Pelengkapan dokumen dan dipastikan dokumen cermat dan dapat dibaca.Sektor Multimedia dan Audio VisualMengkoordinir dan Mengisi Stok Film 304 Memasang magazinpada kamera4.1. Bersihkan kamera untuk memastikan kamera bebas debu, pasir dan benda asing lainnya dan periksa semua fungsi dapat dioperasikan sebelum menampilkan film.4.2. Simpan magazin yang sudah dipasang pada kamera yang diperlukan.4.3. Pemasangan kamera dengan memberi perhatian pada kerugian karena cuaca, bahaya lingkungan dan prosedur penanganan untuk menghindari kerugian selama pengikatan.4.4. Koordinasi terus menerus dengan personil yangrelevan dan pahami dan pastikan persyaratan film selama pembuatan film.05 Melepas film dari magazin5.1. Dipastikan ruang penyimpan/tas anti cahaya.5.2. Pemilihan jenis dan ukuran kaleng film untuk penyimpanan digudang dan transportasi film yang ditayangkan.5.3. Penyimpanan film dan labelisasi kaleng film,dengan memberi pertimbangan pada kerugian akibat cuaca, bahaya lingkungan dan prosedur penanganan yang benar untuk menghindari kerusakan selama pengoperasian.5.4. Penggunaan isolatip pada kaleng film denganaman untuk melindungi dari cahaya.5.5. Pembersihan magazin film dan dipastikanmagazin bersih sebelum disimpan.06 Menyiapkan dan mengirim film sebelum proses6.1. Koordinasi dengan personil terkait dan pastikan persyaratan alur waktu selama proses dan pengembalian film.6.2. Pencatatan kelompok film dan jumlah strip.6.3. Penggabungan dengan jelas dan cermat laporan dan dokumen khususnya laporan film gambar.6.4. Pengiriman film ke lab yang masih dalam batas tanggal untuk segera diproses.6.5. Pemberian instruksi pemrosesan dengan jelas pada lab untuk meyakinkan bahwa proses dilakukan menurut batas tanggal perusahaan.6.6. Kepastian dan pertimbangan kemampuan lab untuk memenuhi batas tanggal jadwal produksi.Sektor Multimedia dan Audio VisualMengkoordinir dan Mengisi Stok Film 46.7. Informasi kepada personil yang relevan tentang harapan terhadap film yang diproses sesuai dengan urutan waktu.BATASAN VARIABEL1. Lingkungan dimana multi kamera televisi digunakan meliputi:1.1. Pada lokasi - interior1.2. Pada lokasi - eksterior1.3. Pada siang hari1.4. Pada malam hari2. Pengambilan gambar meliputi:2.1. Penggunaan kamera tunggal2.2. Penggunaan kamera multi3. Jenis - jenis produksi meliputi:3.1. Feature film3.2. Dokumentasi3.3. Film pendek3.4. Produksi beranimasi3.5. Iklan3.6. Peristiwa atau kemampuan yang difilmkan4. Jenis-jenis film meliputi:4.1. Warna4.2. Stok film4.3. Hitam putih4.4. Stok mundurStandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia dan Audio VisualMengkoordinir dan Mengisi Stok Film 55. Persyaratan penyimpanan meliputi:5.1. Ruang Gelap5.2. Tas Pengganti6. Dokumentasi meliputi:6.1. Permintaan stok6.2. Laporan stok6.3. Laporan Kesalahan6.4. Label kaleng film6.5. Label magazin film6.6. Instruksi proses lab6.7. Jadwal produksi6.8. Laporan klise gambar7. Laporan dapat :7.1. Dibuat dengan komputer7.2. Ditulis tangan8. Pengetesan kamera meliputi :8.1. Pengecekan panjang tempat ukuran8.2. Jalur film dan akurasi pengikatan8.3. Pelurusan ikatan8.4. Perputaran lambat dan perputaran cepat9. Personel yang terkait meliputi:9.1. Supervisor9.2. Kepala bagian9.3. Pengarah fotografi9.4. Sutradara9.5. Operator kameraStandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia dan Audio VisualMengkoordinir dan Mengisi Stok Film 69.6. Penarik fokus9.7. Pengarah teknik9.8. Staf teknik lain9.9. Staf spesialis lain9.10. Staf labPANDUAN PENILAIAN1. Pengetahuan dan keterampilan penunjangPenilaian harus meliputi bukti pengetahuan utama dan keterampilan dalambidang-bidang berikut:1.1. Jenis film dan karakternya – hitam dan putih/ warna, kepekaan cahaya,misalnya kecepatan dan ruang gerak, persyaratan temperatur.1.2. Perbedaan format film dan kegunaannya.1.3. Prinsip penanganan film dan penyimpanannya.1.4. Prosedur pengendalian stok, khususnya berkaitan dengan jenis-jenisbarang yang mudah rusak.1.5. Efek cahaya pada film yang tidak ditayangkan dan yang ditayangkan.1.6. Ragam peralatan kamera.1.7. Kompatibilitas jenis film pada peralatan kamera.1.8. Pengertian prinsip fotografi secara luas seperti penayangan, hubungan tonal, sumber cahaya, keseimbangan dan warna temperatur dan kompensasi.1.9. Pengertian proses pengoperasian lab secara luas.1.10. Prinsip pengaturan waktu dan koordinasi fungsi pekerjaan pada skedul kerja yang ketat.2. Konteks penilaian2.1. Penilaian dapat terjadi pada pekerjaan, diluar pekerjaan atau campuran keduanya. Tetapi, penilaian pada unit ini akan sangat efektif dilakukanpada pekerjaan sebab adanya persyaratan lingkungan kerja yangspesifik.2.2. Penilaian diluar kerja harus dilakukan pada lingkungan kerja yangmendekati tempat kerja yang disimulasikan mendekati tempat kerja.Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia dan Audio VisualMengkoordinir dan Mengisi Stok Film 72.3. Metode penilaian harus meliputi pengamatan kemampuan selamapraktek demo. Pengamatan langsung memerlukan kejadian lebih darisatu untuk menetapkan konsistensi kemampuan. Serangkaian metodeuntuk mengakses penerapan pengetahuan pendukung utama harusmenyokong dan mungkin meliputi :2.3.1. Contoh kerja atau kegiatan kerja yang disimulasikan2.3.2. Pertanyaan lesan/wawancara2.3.3. Proyek/laporan/buku catatan kemajuan2.3.4. Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya2.3.5. Bukti penilaian3. Aspek penting penilaianKarena persyaratan utama dalam koordinasi stok video adalah koordinasidokumen, penilaian seharusnya memberi perhatian pada produksi serangkaiandokumen yang relevan yang meliputi :3.1. Pemberian label kaleng film yang ditayangkan Stok rekaman3.2. Laporan klise gambar3.3. Catatan manajemen produksi3.4. Catatan stok4. Kaitan dengan unit-unit lainnya4.1 Keterkaitan unit kompetensi untuk penilaian akan bervariasi denganproject atau scenario tertentu. Unit ini penting untuk suatu rangepelayanan teknologi Informasi dan oleh karena ituu harus dinilai secarakeseluruhan dengan unit technical/support.4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit iniperlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum,institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkanserangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektortertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektortertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhikebutuhan sektor tersebut.Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia dan Audio VisualMengkoordinir dan Mengisi Stok Film 8Kompetensi KunciNO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 22 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 24 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 35 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 16 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 2
Minggu, 04 Mei 2008
Kamera Panasonic MD 10000
Cara mengoperasikan kamera Panasonic MD 10000
?xml:namespace prefix = o />
- Menu yang terdapat pada kamera MD 10000
BASIC - Date/Time - OFF
D/T
DATE
ADVANCE - BLANK SEARCH
REC SPEED
REC STDBY
REC DATA
REPEAT PLAY
SETUP - 12 bit Audio -ST1
ST2
Audio Out - Stereo
L
R
DISPLAY - ON
OFF
REMOT - OFF
VCR
VCR2
LCD Set - Yes
No
LANGUAGE - English -
Jepang - Arab
- Cara membersihkan Head Kamera
- Sediakan kaset mini DV cleaner
- Nyalakan kamera yang hendak di cleaner
- Masukkan kaset kedalam tempat kaset
- Pilih mode VCR
- Jika kaset telah di rewind sebelumnya, langsung tekan Play.
- Tunggu hingga proses selesai.
- Jika telah selesai, keluarkan kaset, dan kamera siap untuk digunakan.
Besarnya zoom yang ada pada kamera MD 10000 yaitu :
500x Digital Zoom dan 10x Optical Zoom
Connector yang ada dikamera ini yaitu :
Port DV
Port S Video
Port Kabel Video
Port Audio - L
- R
Port Speaker input
Port Speaker Output
Cara memasukkan kaset kedalam kamera yaitu :
a. Nyalakan kamera
b.Buka Tutup tempat kaset tunggu hingga tempat yang di dalam keluar
c. Jika telah keluar, masukkan kaset yang berlubang dibagian bawah, atau anak panah mengarah kebawah. Lalu tekan kesamping. Jangan sekali kali menekannya kedalam, karena dapat menimbulkan karusakan.
d.Tunggu hingga masuk kedalam
e. Setelah masuk, tutup kembali tempat kaset tersebut.
Jumat, 02 Mei 2008
tugasnya
Jelaskan :
1. Menu apa saja yang terdapat dalam kamera tersebut?
2. Bagimana langkah membersihkan head kamera?
3. Berapa Zoom yang ada pada kamera Panasonic MD10000?
4. Ada berapa konektor yang bisa terhubung dengan kamera Panasonic MD10000? Sebutkan!
5. Bagaimana langkah memasukan kaset miniDV yang benar?
Jawaban dikirim lewat email ke mokocilacap@gmail.com dan posting di blog masing-masing paling lambat hari Minggu tanggal 4 Mei 2008 Pukul 23:59 WIB
Jumat, 25 April 2008
Alicia Keys
I just want you close
Where you can stay forever
You can be sure
That it will only get better
You and me together
Through the days and nights
I don’t worry cuz
Everything’s going to be alright
People keep talking they can say what they like
But all i know is everything’s going to be alright
No one, no one, no one
Can get in the way of what I’m feeling
No one, no one, no one
Can get in the way of what I feel for you, you, you
Can get in the way of what I feel for you
When the rain is pouring down
And my heart is hurting
You will always be around
This I know for certain
You and me together
Through the days and nights
I don’t worry cuz
Everything’s going to be alright
People keep talking they can say what they like
But all i know is everything’s going to be alright
No one, no one, no one
Can get in the way of what I’m feeling
No one, no one, no one
Can get in the way of what I feel for you, you, you
Can get in the way of what I feel
I know some people search the world
To find something like what we have
I know people will try
Try to divide
Something so real
So til the end of time
I’m telling you
There is no one
No one, no one, no one
Can get in the way of what I’m feeling
No one, no one, no one
Can get in the way of what I feel for you, you, you
Can get in the way of what I feel for you
Selasa, 15 April 2008
lirik Detektive conan
Yume no you ni Erabinagara
Kono mainichi wo ikiteiketanara
Moshimo ano toki chigau ketsudan wo shiteitara
Imagoro futari shiawase ni waratteirareta no ka na
Hontou wa dare ni mo Kokoro hirakenai
Shuumatsu no nigiwau machi
Wake mo naku namida ga deta
I need you
Ashita wo yume mite Tsuyogatte wa
Yume no iriguchi ni yatto sekkaku tatta no ni
Dare ni mo ienai koto ga attemo
Mina sorezore dakedo
Otagai wo omoiyarinagara Ikiteiru
Kimi no denwa no koe wo kiku to
Nakitakunaru Tsuyoi watashi demo
Kizutsukeatte Sore demo Mata aitakute
Itsu datte PIRIODO to senaka awase
Kimi wa henji ni komatteita ne
Kakusenai Sono kao wo omoidasu tabi ni…I miss you
Ashita wo yume mite Kimi no koto
Shinjiteitai yo Yorimichi mo shita kedo
Ashita wo yume mite Kimi no koto
Mitsumeteitai yo
Mada wasuka ni Komorebi ga yureru kara
Futari no sameta kokai tokashitai
Shinjiteitai yo Kono omoi
Tokidoki setsunakute oshitsubusaresou ni naru kedo
Ashita wo yume mite Kimi no koto
Mitsumeteitai yo
Mada wasuka ni Komorebe ga yureru kara
Rabu, 02 April 2008
Rabu, 05 Maret 2008
Tugas Bu Ari
Jenis - Jenis Film
-Film Cerita Pendek (Short Films)
-Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
-Profil Perusahaan (Corporate Profile)
|
-Program Televisi (TV Programme)
-Video Klip (Music Video)
-Produksi Animasi
Bagian yang memiliki tugas membuat, mngolah, dan memperbanyak animasi(gambar bergerak 2D/3D)
Jumat, 22 Februari 2008
Tugas Pak Moko 2
1500mAh DARK GREY Li-ion Camcorder Battery
Replacement for SONY NP-FM50 Camcorder BatteriesSONY NP-FM50 Battery | |
Jumat, 15 Februari 2008
Tugas Pak Moko
Camera video Sony
HDR-FX1E
Tip camera : HDV / DV Tip senzor 3*CCD Dimensiune senzor 3*1/3" Iluminare minima 3 luxZoom optic 12x Zoom digital NuVizor Color, 252.000 pixeli Dimensiune LCD 3,5 inch Dimensiuni 365 x 181 x 151 mm Greutate 2000 g Sistem baterie InfoLithium - NP-F570 Accesorii incluse incarcator AC-L15; Garantie: 1 an.
Nama : Emy Maidah
Kelas : 1 MM 2
No. Ab : 11